Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur ke hadirat
Allah SWT, karena hari ini kita akan mendapatkan ilmu baru dari nara sumber
baru yang luar biasa tentunya. Ilmu yang beliau bagi tentu sangat bermanfaat
bagi kita penulis pemula yang sedang belajar menulis. Beliau adalah Bapak Dadang
Kadarusman, beliau akan menyampaikan tentang MENULIS SETIAP HARI dan
MENERBITKAN BUKU.
Berawal dari kebiasaaan
pak Dadang membaca buku diwaktu kecil tumbuhlah keinginan untuk menulis, Sehingga
beliau sudah menulis sejak kecil. Sampai saat ini sudah 40 tahun beliau
menggeluti dunia karya tulis, alhamdulillah beliau masih menulis dan terus menulis untuk menghasilkan
tulisan-tulisan yang pastinya sangat inspiratif dan bermanfaat bagi orang lain.
Dari cerita yang
disampaikan oleh pak Dadang bahwa banyak orang yang sebenarnya punya keinginan
untuk menulis buku. Tapi tidak semua orang bisa menghasilkan tulisan dalam
bentuk buku. Kebanyakan orang bingung bagaimana cara menerbitkan buku. Tanpa
terlebih dahulu memikirkan bagaimana menghasilkan tulisan yang baik untuk diterbitkan. .
Untuk dapat menerbitkan
buku kita harus merubah mindset kita. Jangan terfokus dengan bagaimana cara
menerbitkan buku. Akan tetapi langkah awal yang harus di matangkan adalah
bagaimana kita membangun konsistensi untuk menulis setiap hari.
Jika kita bisa menulis
setiap hari, maka kita akan sampai pada titik dimana kualitas tulisan kita akan
sangat menarik bagi penerbit. Kita, tidak perlu mendatangi penerbit lagi mereka
yang datang kepada kita. Kan enak ya kalau begitu
Hari ini pembahasan
kita akan fokus kepada cara menulis setiap harinya. Sebab saya percaya bahwa,
penerbit akan mendatangi kita jika skill menulis kita sudah sesuai dengan yang
mereka cari. Jadi pelajaran pertama, jangan lagi berpikir bahwa menerbitkan
buku itu susah. Bahkan akan menjadi sangat mudah jika kita sudah memiliki skill
dalam menulis.
Lalu bagaimana
seseorang bisa menulis setiap hari? dan kenapa harus menulis setiap hari? Why…???
Ada 3 alasan kenapa seseorang harus menulis
setiap hari.
1. Bisa karena biasa
Menulis adalah
kombinasi dari buah pikiran, ide atau gagasan
dengan jari jemari kita yang di tuangkan kedalam kata yang di tuliskan
diatas kertas atau layar sehingga dapat dimengerti oleh orang lain.
Menulis bukan hal yang
mudah, banyak Pofesor atau guru yang mempunyai kemampuan berbicara yang sangat
baik. Namun tidak sedikit dari mereka yang akan merasa kesulitan jika harus
membuat sebuah jurnal atau artikel. Hal ini disebabkan karena guru terlalu
fokus pada bahasa lisan. Namun demikian hal ini bisa dirubah dengan banyak
latihan menulis setiap hari.
2. Menulis setiap hari
itu membantu menjaga keselarasan antara otot-otot tubuh kita, juga jiwa.
Jadi, nanti kalau kita
sudah terbiasa menulis. Melihat apapun, selalu ingin menerjemahkan apa yang
kita lihat itu kedalam bentuk tulisan dan itu terjadi secara refleks. Begitu
pula ketika kita merasakan sesuatu. Orang yang tidak terbiasa menulis, bisa saja
memendam perasaan itu, atau butuh seseorang yang mau mendengarnya, padahal
belum tentu ada yang mau dengar kan?. Tapi jika dia terbiasa menulis, maka dia
selalu punya teman untuk mencurahkan perasaannya. yaitu, selembar kertas dengan
pena kalau dulu kalau sekarang, tinggal ambil smart phone maka kita bisa
mencurahkannya disana.
Jangan merasa sulit, mulai saja dulu tuliskan
apa yang kita rasakan, tuliskan apa yang kita lihat dan biarkan menglir dengan
sendirinya. Jangan lupa mohon petunjuk dan bimbingan kepada yang Maha Kuasa
tentang apa yang harus kita tulis, karena segala sesuatu akan menjadi baik
dengan ridho-Nya.
3. Menulis setiap hari
itu merupakan healing remedy (obat penyembuhan)
Jadi, jika terbiasa
menulis, kita bisa menjadi pribadi yang lebih sehat karena tidak harus memendam
rasa.
Kesimpulannya, kenapa
perlu menulis setiap hari adalah: Karena seorang
penerbit buku sejati, bukanlah orang yang meminta bantuan orang lain untuk
menuliskan naskah bukunya. Melainkan orang yang memiliki kemampuan untuk
menuliskan sendiri naskahnya secara mandiri. Bagimana kemampuan itu diasah?
Dengan cara berkomitmen untuk tidak melewatkan 1 hari pun dalam hidup nya TANPA
MENULIS. Jadi, Jika kita sungguh-sungguh ingin menjadi penulis handal, mulai
sekarang harus berkomitmen untuk menulis setiap hari.
Seberapa banyak? 1 hari
1 artikel. Artikel itu apa? Sebuah paparan yang memuat buah pikiran penulis
sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Begitu ukurannya. Kalau ukurannya
jumlah artikel, berarti tidak ditentukan jumlah katanya kan ya? Kan jaman dulu
kalau kita mau mengirim artikel ke koran, itu ada ketentuan jumlah kata. Hal
itu membuat penulis pemula kesulitan.
Kenapa? Karena bukan
hal yang mudah untuk menuangkan gagasan secara indah dengan jumlah kata yang
ditentukan. Jadi, yang penting dalam 1 hari itu ada karya tulis kita yang
"KALAU" dibaca orang lain, mereka akan memahaminya. Kenapa pakai kata
KALAU? Karena, belum tentu ada orang yang membaca artikel itu. Duh, sedih
banget ya, sudah cape-cape nulis tapi kok nggak ada yang baca. Ditahap belajar
ini, sebaiknya kita tidak terlalu baper soal ada yang baca apa nggak
kenapa? Karena kalau
orang lain baca pun belum tentu feedbacknya positif. Kan tidak sedikit orang
yang berhenti menulis karena pembacanya memberi feedback negatif. So, yang
penting menulis saja dulu. Kalau tulisannya sudah memenuhi standar minimal untuk
dibaca orang, YAKIN DEH bakal dibaca.
Setelah membahas
tentang WHY yang berhubungan proses membiasakan diri dalam menulis itu Sekarang
kita bahas WHATnya. WHAT makes you write something? Apa sih yang menjadi motivasi
kita untuk menulis?
Pertanyaan ini
sederhana. Tapi orang yang tidak menemukan jawaban yang tepat, akan berhenti
ditengah jalan. Jadi mari kita tanyakan kepada diri sendiri dulu apa yang
mendorong kita menulis? Dengan kata lain, apa sih tujuan kita menulis?
Ada orang yang menulis
agar mendapatkan uang? Ada. Bolehkah kita menjadikan uang sebagai pendorong
utama dalam menulis? boleh saja. tidak masalah. Tapi nanti seiring berjalannya
waktu kita akan menemukan apa dorongan yang paling cocok buat kita. Kedua, adakah
yang menulis dengan dorongan untuk berbagi pengetahuan dengan orang lain? tentu
saja ada. Saya rasa yang ini paling sesuai dengan jiwa pendidik seperti kita.
menulis karena INGIN BERBAGI PENGETAHUAN. Tujuan itu
tadi akan sangat membantu kita menjadi terus produktif dalam menulis.
Sasaran utama tulisan
kita adalah diri kita sendiri. Menulis untuk mengetahui kekurangan diri, dan
berusaha memperbaiki diri. Orang yang membaca tulisan kita adalah pendukung
kita untuk terus berkarya. Setelah membaca tulisan kita mereka dapat mengambil
manfaat dan hal positif yang kita tuliskan. Dengan begitu, melalui tulisan kita,
kita menjadi pribadi yang lebih baik terlebih dahulu. Sambil mengajak orang
lain untuk menemani perjalanan menuju perbaikan diri itu. Jadikan tulisan kita
untuk melayani diri kita sendiri dan memberi manfaat untuk Orang lain. Karena
sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Mari terus belajar,
berlatih dan berkarya.
wassalamu’alaikum.
Wr.Wb
Waalaikumsalam warahmatullahi wa barokatuh Alhamdulillah mantap betulll...luar biasa keren
BalasHapusMasih harus belajar, terus belajr, belajar, dan belajar bu.. Mohon bimbingan nya.
BalasHapus