Pertemuan
ke
Hari
& tanggal
|
:
:
|
12
Kamis,
14 Mei 2020
|
Nara
Sumber
|
:
|
Bapak
Asep Sapa’at
|
Waktu
|
:
|
Pukul
13.00 - 15.00 WIB
|
Topik
|
:
|
Menulis
Opini dan Hikmah di Republika
|
Peresume
|
:
|
Tari
Anggraini
|
Assalamu’alaikum.Wr.Wb
Salam siang sahabat, siang hari pada puasa ke 21 sangat beda dari biasanya. Rasa nya tidak bersemangat, entahlah…. mungkin hati kurang bisa berdamai dengan kenyataan. Abaikan saja rasa malas ini, agar tak semakin kuat membawa hanyut dalam kemalasan. Siang yang ditemani dengan desus suara kipas angin yang menghembuskan angin sejuk disekita saya, memberikan kenyamanan tersendiri untuk menyimak materi kali ini. Siang hari ini kita akan mendapatkan materi tambahan dari bapak Asep Sapa'at tentang pengalaman beliau menulis Opini dan Hikmah di Republika. Dari judulnya sudah sangat menarik ya sahabat, membangkitkan semangat untuk berkarya.
waktu sudah menunjukkan pukul 13.00 wib. itu artinya kelas menulis akan segera dimulai. Berusaha menyimak, sambil menyelesaikan setrikaan yang tinggal sedikit. Sudah mulai kelas nya, kita simak yukkk….
“Assalamu'alaikum.
Selamat siang. Apa kabar Bapak Ibu guru hebat? Semoga sehat selalu dan terus
produktif berkarya. Izin memperkenalkan diri. Nama saya Asep Sapa'at, tubuh
sehat, jiwa kuat, cita-cita ingin jadi orang bermanfaat.”
kira-kira seperti itu
sapaan dan kalimat yang sangat memotivasi dari nara sumber kita. Tentu akan
sangat menarik mengikuti paparan dari beliau. Mari kita simak bersama.
Mengikat
Makna
Pertama, saya awali
dengan penjelasan tentang mengikat makna. Istilah mengikat makna dipopulerkan
oleh almarhum Hernowo. Segala hal yang berkaitan dengan aktivitas menulis
sebagai cara untuk memaknai hal-hal yang bisa kita lihat, dengar, rasakan,
renungi.
Hambatan-Hambatan
Menulis
Setiap orang memiliki
hambatan menulis yang berbeda-beda. Ada hambatan yang disebabkan kesulitan
mengalirkan gagasan, ada juga karena faktor mood, ada pula yang disebabkan
karena faktor penguasaan bahasa serta keterampilan menulis. Namun hakikatnya,
setiap diri kita bisa menulis jika konsisten mau belajar. Hal yang paling mudah
ditulis adalah sesuatu yang dekat dengan diri kita.
Menulis Buku Harian
Sebelum saya dapat
mempublikasikan tulisan di media masa, saya belajar menulis di buku harian. Menulis
di buku harian adalah cara ampuh untuk membangun kepercayaan diri untuk
menuangkan gagasan. Karena tidak akan ada yang mengkritik, sehingga kita akan merasa mudah untuk menulis dan menuangkan ide atau perasaan kita.
Ranah
Tulisan
Berikut ini
merupakan ranah dan jenis tulisan yang mungkin sudah tak asing bagi Bapak dan
Ibu guru hebat.
Berdasarkan
kajian salah satu guru menulis saya, Mas Bambang Trimansyah, sifat tulisan
terbagi ke dalam 4 sifat, yaitu:
1. Pribadi
tertutup, yakni tulisan bersifat sangat pribadi dan cenderung dirahasiakan agar
tidak dibaca atau terbaca oleh orang lain. Tulisan ini biasanya berupa diari,
surat-surat pribadi, ataupun catatan-catatan rahasia.
2. Pribadi
terbuka, yakni tulisan bersifat pribadi ataupun sangat pribadi, tetapi
dibiarkan ataupun disengaja untuk dibaca orang lain. Tulisan semacam ini muncul
akibat perkembangan teknologi informasi, terutama di dunia internet.
Tulisan-tulisan di blog, situs, ataupun media sosial cenderung banyak yang
bersifat pribadi, subjektif, dan kadang malah dibuat sesuka hati.
3. Publik
terbatas, yakni tulisan yang ditujukan u…
Sifat menentukan
untuk siapa tulisan Anda tujukan. Pada sifat pertama Bapak Ibu menulis, tetapi
hanya Bapak Ibu sendiri yang membacanya. Sifat 2, 3, dan 4 adalah tulisan yang
ditujukan untuk publik sehingga Anda perlu menimbang tujuan penulisan dan
pembaca sasaran.
Nah menurut Bapak Ibu,
menulis di media masa termasuk sifat tulisan yang mana?
Jiwa
Sebuah Tulisan
Bicara lebih teknis
untuk membuat tulisan, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar
tulisan kita memiliki ruh atau jiwanya. Menurut Mas Fauzil Adhim, ada 6 aspek
yang harus dikembangkan agar tulisan kita memiliki jiwa.
Tulisan akan memiliki
jiwa saat penulis memiliki visi hidup (cita-cita dan harapan), melibatkan emosi
saat menulis, luas wawasannya (banyak membaca, berdiskusi, jalan-jalan),
berbagi pengalaman hidup nyata yang pernah dialami, menggunakan nalar atau
logika yang tepat, dan tulisan sebagai hasil perenungan yang mendalam tentang
apapun yang akan ditulis.
5
Proses Menulis
Menyusun draf:
1. Menulis bebas
2. Memasukkan
bahan yang relevan dengan pengalaman diri, pengalaman orang lain, latar
belakang ilmu dan pengetahuan yang dimiliki
3. Memasukkan
data dan fakta
4. Mengembangkan
gaya penulisan yang tepat sesuai pembaca sasaran
Merevisi: Membuat Tulisan Lebih Baik
1. Membaca ulang
naskah secara keseluruhan sambil menandai bagian yang kurang jelas atau kurang
tepat
2. Menimbang
bahan yang harus dibuang karena kurang relevan
3. Menimbang
bahan lain yang dapat memperkaya tulisan
Menyunting: Memastikan Tidak Ada Kesalahan
Memperbaiki
tulisan dari aspek tata bahasa, ketelitian data dan fakta, kesantunan. Tak
boleh ada kesalahan elementer.
Menerbitkan:
Menentukan publikasi tulisan pada media yang tepat serta pembaca yang tepat. Bapak Ibu dapat memilih media daring atau media cetak.
Di luar teknis menulis yang disampaikan di atas, faktor nonteknis seperti disiplin menulis, tak pantang menyerah mengirimkan tulisan ke media meski sering ditolak dan tak dimuat, juga tak berhenti belajar meningkatkan keterampilan menulis.
Jauh sebelum tulisan saya dimuat di rubrik opini dan Hikmah Republika, sejak tahun 2007 saya konsisten menulis di Republika Online.
Nah ini jadi faktor nonteknis, punya jalinan silaturahim dengan para redaktur di media masa. Kita mendapatkan informasi dan masukan dari para redaktur agar kualitas tulisan lebih baik dan potensial dimuat di media cetak.
Setiap orang pasti menemui kesulitan ketika menulis, apalagi bagi saya pribadi yang baru saja mengenal belajar menulis. Hambatan dan kesulitan setiap individu itu berbeda, namun cara penyelesaian nya sama yaitu konsisten dalam berlatih. Karena konsistensi akan menghasilkan keterampilan yang mumpuni.
Semoga kita semua bisa memahami apa yang beliau sampaikan, dan mempraktekkan dalamkegitan menulis. Hingga nanti kita bisa sukses menjadi penulis yang hebat dan bermanfaat seperti beliau aamiin…
Wassalamu’alaikum.Wr. Wb
Tarianggrani87.blogspot.com/guru SDN Total persada kota Tangerang.
MasyaAllah...keren bingitz
BalasHapus