Selamat siang sahabat, bergabung kembali kita dengan kelas belajar mmenulis gelombang 10. Ada beberapa tugas resume saya yang terpending karena suatu hal. Senang rasanya siang ini bisa kembali bergabung menyimak paparan materi dari nara sumber hari ini. Sangat bersyukur bisa bergabung di kelas belajar ini, walau tak bisa bertemu, namun dapat menimba ilmu dari nara sumber-nara sumber yang sangat luar biasa hebat.
Ibu rahmi menceritakan awal mula kisah nya mulai menulis, beliau menulis segala sesuatu yang beliau temukan dan alami dalam kehidupan sehari-hari. Kalau kata om Emcho “Menulis yang Dialami”. Menurut Ibu Dra. Rahmi Wilandari, M.Pd ada beberapa jenis penulis seperti ada Penulis Cerpen, ada penulis Novel, ada penulis cerita bersambung ( Cerbung).Ada jg penulis Ilmiah. Ada juga Kategori Penulis Fiksi dan non Fiksi. Penulis artikel pun jg ada macamnya : penulis Umum ada Penulis buku teks.
Jangan enggan untuk menulis. Temukan waktu dan tempat yang nyaman untuk dapat berkonsentrasi menulis dan menuangkan ide. Penulisan KTI atau artikel dibutuhkan wawasan utk rajin membaca baik buku cetakan atau e book. Sehingga, perpustakaan adalah tempat yang tepat untuk dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
Keuntungan Menulis
Menulis seharusnya menjadi sebuah kebutuhan bagi masing-masing orang, apa lagi bagi pengajar seperti kita. Misal nya menulis Penelitian diskriptif, dalam hal ini peneliti mampu mengidentifikasi mengapa, apa dan bagaimana sebuah fenomena bisa terjadi. Hasil tulisan kita bisa dikirim ke redaksi, dengan begitu kita bisa mendapatkan dua keuntungan yaitu mendapat kan uang dan juga mendapatkan nilai plus karena tulisan kita dimuat di majalah. hal itu bisa membantu dalam proses kenaikan pangkat. Tulisan yang diterbitkan oleh suatu media akan memperoleh bobot nilai 1,5. Lumayan kan…
Untuk Penelitian ada penelitian Deskriptif. Penelitian eksperimen ( penelitian murni) dan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK). Bagi guru PTK adalah harus bisa melaksanakan dan sangat mudah karena dari kejadian sehari-hari saat mengajar. Sebuah keberhasilan harus disertai usaha, semangat serta kerja keras. Terkadang kita lagi mood menulis, jika penyakit malas kambuh enggan lagi menulis. Mulailah belajar disiplin diri menulis setiap hari. Insya'allah kalau sdh terbiasa akan enak, dan kecanduan utk selalu menulis dan menulis.
Pembuatan PTK
Karya ilmiah lain yang sangat bermanfaat bagi seorang guru adalah PTK. Pada dasarnya penulisan PTK dapat dilakukan oleh guru manapun. Kenapa demikian? karena obyek nya kita temui setiap hari. Anak-anak yang belajar bersama kita, adalah sumber penulisan PTK kita. Namun demikian, hingga saat ini masih ada saja guru yang belum mau menuliskan PTK nya sendiri. Mereka memilih menempuh jalan yang mudah untuk mendapatkan PTK yang sudah jadi, yang bisa membentu dalam proses kenaikan pangkat.
Tujuan pembuatan PTK adalah peningkatan kualitas proses belajar dan kualitas hasil belajar. Dari tujuan ini kita bisa simpulkan bahwa, pembuatan PTK bukan sekedar untuk syarat naik pangkat, melainkan lebih pada perbaikan kualitas proses belajar mengajar. Oleh karena itu, akan lebih baik jika seorang guru, membuat jadwal rutin pelaksanaan pembuatan PTK. Bisa dilakukan minimal 1 kali dalam satu tahun ajaran. dengan demikian kita bisa meningkatkan kualitas proses belajar mengajar didalam kelas dan kita juga akan lebih tenang, karena sudah punya tabungan karya ilmiah, yang murni hasil dari karya kita sendiri yang bisa digunakan saat kenaikan pangkat. Bukan hasil menjahit PTK orang lain.
dalam menulis PTK kita bisa menggunakan buku-buku bacaan sebagai referensi. Pilih buku- buku dengan edisi terbaru untuk memperkaya pengetahuan kita. Selain dari pada membaca, kita juga harus sering berlatih mengolah kata, agar bisa menghasilkan PTK yang berbobot. Untuk mengetahui peningkatan kualitas belajar, dalam PTK ada yang namanya siklus belajar 1, 2 dan 3. Ada yang hanya sampai siklus 2, tidak jadi masalah asalkan sudah ada peningkatan kualitas. Namun akan lebih baik jika dilakukan dalam tiga siklus. Hasil Penelitian menggabarkan bagaimana hasil penelitian dari siklus 1- 3 disertai data tabel hasil Penelitian.
PTK menggunakan 2 variabel yakni variabel X dan Y. Apakah perlu pakai metode / model. Kalau metode itu metode Ceramah, diskusi kelompok atau pemberian tugas. Kalau model bisa menggunakan Cooperative Learning, PBL atau PJBL. Cooperative Learning ada Think Pair Share, Make a Match dll
Kesimpulan
Utk menulis artikel dimajalah atau surat kabar, dng 500- 1000 kata sdh jd artikel asal dalam paragraf sdh ada latar belakang. Permasalahan dan paragrag berikutnya solusi 6-9 paragraf, paragraf ke 10 ada kesimpulan.Terkadang tiap penerbit punya aturan dan kriteria yg berbeda.
Menulis selain bisa menjadi hobi atau kebiasaan jika kita bisa mencoba mengirim ke Surat kabar / majalah bisa mendapat COIN dan POINT.Semakin sering menulis dan dipublikasikan semakin cepat naik pangkat jujur dan bermartabat. Sekian dulu resume/ kesimpulan workshop belajar menulis hari ini. Jika ada kata2 atau tulisan yg tdk berkenan saya mohon maaf yg sebesar2nya. Saya disini bukan yg paling pintar, tetapi kita belajar sharing bersama agat bisa menjadi guru yg hebat, profesional dan berkompeten.. Dan selamat menunaikan ibadah suci Romadhon bagi yg menunaikannya. Wass Rahmi Wilandari
Belajar menulis hari ini pun selesai, banyak ilmu yang bisa kita peroleh disini. Terutama bagi saya pribadi yang masih harus banyak belajar menjadi seorang guru, dan belajar menulis untuk dapat menghasilkan sebuah tulisan yang berbobot. Trimakasih om jay, trimaksih semua nara sumber dan trimaksih teman-teman kelompok belajar menulis yang selama beberapa minggu ini telah banyaakkkk sekali berbagi ilmu melalui wa grup kelompok belajar menulis gelombang 10 ini. Semoga segala ilmu yang bermanfaat yang telah di share dalam grup menulis, menjadi catatan amal ibadah di sisi Allah SWT. Aamiin… ya rabbal ‘alamin.
Wassalamu’alaikum.Wr. Wb
Tarianggrani87.blogspot.com/guru SDN Total persada kota Tangerang.
mari belajar menulis, dan menjadi penulis kaya, https://youtu.be/dGhVlLeWPZk
BalasHapus